Rogohlah, kawan

jika kautanya apa ini, mungkin akan kujawab :
“selembar lagi untuk kutulisi”

ingat apa yang mereka katakan ?
kata mereka kita hanya debu, yang jatuh di kaki lalu hilang dikebaskan,
kata mereka kita bak asap, yang luruh ke paru paru lalu hilang dibatukkan,
dan katamu, aku daun, tumbuh tak mengerti, lalu tak memahami…

kawan,
orangtua tak mengerti kita…
kita berlari, terjatuh, mengaduh… dan mereka bilang ini hidup
kita melompat, bercanda, tertawa… dan mereka bilang kita tak patuh

mari kita jadi anak saja

aku keluar dari kepungan debu,
dan kau keluar dari kurungan kaca

ayolah kawan, rogohlah lebih dalam ke kantongmu
mungkin ada serpihan kenangan dan cuilan kebersamaan di dalamnya
atau…

ada aku dan hatimu disana….

 

 

08.10.12 # bagaimana kau membacanya ? toh sudah kutulis…
angananTyas

12 thoughts on “Rogohlah, kawan

  1. lukas berkata:

    Interesting…!
    Puikat…?

  2. kangyaannn berkata:

    saya selalu mencoba untuk mengerti akan anak anak saya gan hehe….

  3. ya, lebih dalam lagi
    betapa kenangan itu
    masih tersimpan
    rapi

  4. Eva berkata:

    Have a good day yah …

  5. linsia berkata:

    good 🙂

Tanggapan anda