Tentang mimpi kecil yang pernah kita bicarakan tempo hari… sebuah angan sederhana yang mungkin bisa membuat kita merdeka. Katamu, ”tak perlu banyak airmata menjadi saksinya… tapi hanya perlu hitam diatas putih yang menjelaskan: bila itu milik kita…!”
BIRU !!! Ya, biru adalah nama mimpi
kita tersebut. Dan kita mulai berlari, berjalan dan tak jarang merangkak bila letih. Maka, aku selimuti lantai mimpi biru kita dengan patahan patahan penyemangat. Agar kelak saat hujan berpijak, tak perlu repot kita merana, membingkainya dengan kata kata manis bahwa ”kita pasti bisa”, juga kupayungi dengan nyanyian nyanyian doa seraya membujuk Tuhan mengiyakan mimpi kita …
Ah, mungkin aku terlalu cepat memilin
mimpi. Meski nyatanya… aku belum terlalu gesit dalam terbangun dari mimpi mimpi. Tapi setidaknya, pembicaraan kita tempo hari tentang mimpi ”biru” sedikit-banyak memberiku nafas panjang serta semangat untuk bergegas mengganti mimpi kala tertidur dengan mimpi dalam keadaan tersadar…
—
Tentang cerita dikala senja tempo hari…
antara aku, kau, dia dan impian merdeka esok hari…
06.09.12
angananTyas
Note: untuk seseorang yang mencintai
senja, dan ia yang mencintai hujan…selayaknya aku yang menyukai aroma hujan selepas senja.
AngananTyas Blog 
mimpi penyemangat dalam hidup, semua orang pasti punya mimpi.
terkadang, kita harus bangun dulu untuk mengerti arti ”mimpi” kita kang, seperti saya, yang dengan lancang merubah mimpi 🙂
maksud merubah gan…. ? apa ke mimpi yang sekiranya jauh lebih mudah di raih gan ?
tidak kang, merubah mimpi menjadi yang lebih mudah diraih sama saja berhenti bermimpi,
saya hanya ”memindahkan” (mungkin, jika ini diterima) mimpi ke realita dimana saya berada kang 🙂 , di jalur saya….
oh,,,, begitu maksudnya gan…
think of the words…
ejie penyukaa biru, Tyas!
ahaaaaa…..