Selamat Malam

Aku berharap kau masih terjaga,

Tak usah direnungi, ini hanya sekelumit ungkapan rasa berdosa yang tersisa, aku hanya mencoba berusaha menyusun kata agar bermakna bijak, atau setidaknya kau akan tau setelah hujan mulai reda…

Seperti kemaren…
Kau yang tersenyum tak ada rasa takut. Walau kini semua ceritaku hanya kau warnai diatas kanvas… sesulit apapun, selalu ingin kuartikan setiap lukisanmu, walau terkadang ada tangis lelah, tetapi, apapun kau kini, aku takkan pernah bosan menutupi banggaku…

walau “kemarin” itu sudah pekat…
maaf, jika kemarin terlalu kumaknai begitu dalam…

atau jika kau tlah mampu melukis “esok”, tak perlu beri tau aku
karna mungkin kau melupakan kemarin dan takkan ada tangis lagi

namun jika kau tak menemukan esok,
ceritakan pada sunyi, betapa kau ingin melukisku disetiap kau teriak bahagia…
jangan berkata lagi, apalagi menangis, atau menoleh kebelakang untukku…
jika kau pernah menyesali itu…

langit sudah semakin gelap, hanya ingin ucapkan selamat malam yang hujan, sampaikan salam ku untuk yang masih kau simpan…

 

4 thoughts on “Selamat Malam

  1. Hinata Janis berkata:

    udah baca lima kali sejak puisi ini di rilir… Rasanya suka aja.. 🙂

  2. mybrainword berkata:

    Adipati Karna … teruslah.. dan jangan pernah menghentikan anak panahmu menggores putihnya alam fikiran para pemuja kata…sampai dunia menoleh pada busur dan pembidiknya..

  3. waah yg punya lapak kemana nih..?
    hallo…

Tanggapan anda

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s