– saat senja, gerimis tiba tiba
Sembilu itu kunamai senja,
ruang ratap dalam senyap, yang jingga sungguh mempesona
lamunku tersibak nyanyian aroma hujan
kisahku terajut dalam tariannya sore ini
adalah kita, gemerlap mimpi dan getir kesedihan
yang mengalir pelan menyusuri relung hati, bersama waktu
dan derap putus asa yang kian hening
Hujan, kerapkali memerangkapku dalam pilihan pilihan sulit
apakah akan memaksakan diri berlari menembusnya, atau
menunggu hingga reda sambil mengumpat kesal
dan selalu, pada akhirnya harus memutuskan
untuk tetap menanti, menikmati air yang menimpa dan merambati
helai dedaunan, pucuk pepohonan
lalu membasahi tanah
meninggalkan kenangan kisah tentang kita
yang terlihat samar dari sinar lengkung senja
di balik tarian warna warni pelangi
di balik kelopak wajahmu yang membasah
-kur-
nice!!
tapi klo aq kok plih kta memerangkapku dgnti memenjarakanku sama kta pilihan pilihan itu dtulis 1 aja.
cuma sekadar saran.
dan hujan selalu menampakkan setitik bait yang merona
romantisme menatap rintiknya…
thanks sarannya…
hmm, konotasi “penjara” menurutku lebih negatif, agak mengganjal kalo pake itu…
nice coment…
Nice Post mas bro
Saya suka “Hujan, kerapkali memerangkapku dalam pilihan pilihan sulit
apakah akan memaksakan diri berlari menembusnya, atau
menunggu hingga reda sambil mengumpat kesal”
Tetap berkarya untuk bangsa.
terimakasih kunjungan dan apresiasinya mas Kukuh..
wah, wah, puisi anda benar-benar memiliki aura tinggi..
ngomong2, saudara dearKur suka dengan “SENJA” iah??
krn byk puisinya bertutur kata ttg senja..
*tersenyum*
hahaa… 🙂
::tak bisa berkata kata::
benang-benang kemuning senja itu bergemulai indah..
akhir dari keperkasaan siang yang tak kuasa menahan datangnya malam..
…
semburat jingga seakan berdansa
dalam saga cinta berurai cahaya
bingkisan manis senja sebelum sirna
…
terimakasih untaian kata kata nya mas…
saat senja gerimis tiba-tiba..
ehm..meski senja
berduka dalam limpahan hujan..tapi lihatlah..kan hadir suatu keindahan yg akn mewarnai hidup dalam pelangi senja..
met malam KUR..puisinya keren ! ^^
terimakasih sobat…
[…] – saat senja, gerimis tiba tiba Sembilu itu kunamai senja, ruang ratap dalam senyap, yang jingga sungguh mempesona lamunku tersibak nyanyian aroma hujan kisahku terajut dalam tariannya sore ini adalah kita, gemerlap mimpi dan getir kesedihan yang mengalir pelan menyusuri relung hati, bersama waktu dan derap putus asa yang kian hening Hujan, kerapkali memerangkapku dalam pilihan pilihan sulit apakah akan memaksakan diri berla … Read More […]