– dalam rindu, ada sembilu yang kian kelu
Jika suatu ketika
Senja tak lagi jingga
Jika suatu ketika senja tak lagi jingga
mengenang cahayamu adalah keinginanku
irama kisah tentang kita
rapi mengalun di rangka langit
ada canda, sedikit prahara dalam langkah kita
jika suatu ketika senja tak lagi jingga
hangat cahayamu tetap akan kusimpan
alunan rindu denyut nadi yang berdetak
nyaring degup cepat debar jantung
disaat mataku memaku matamu
ada gerimis disana
yang mempertemukan kita dalam temaram senja
ah, sesak rindu tertahan didada
nyanyian camar juga terdengar hambar
iringan bahagia dalam luka
jika suatu ketika senja tak lagi jingga
aku ingin kita tetap saling menyapa
walau tanpa kata, tanpa suara
tanpa cahaya, tanpa airmata
-kur-
isinya kok sperti hrapan semu ngunu tha kur???
sperti keinginan yang tdak ksampaian
bagus juga
agak beda dengan gaya puisimu yang lain ?
ernestkai : ahh, terdengar seperti itukah…??
mas Adi : makasih mas, iya, terfokus sma pilihan kata depan…, mencoba gaya baru
iyo i…
kyo mnghrapkan sseorang..hahahaha
gaya baru jrene…
ahihihihi
dearkur,,,sedang rindu nih,puisinya melankolis banget
terperangkap aliran melankolis cak… π
ohh, aku bisa melihatnya…
hmm, bagus bagus, nama itu ya..
perlu waktu buat memahami untaian kata seperti ini kang buat saiia π¦
ya, puisi itu bahasa pribadi kok, yang hanya dapat secara gamblang dimengerti oleh si pembuatnya saja…
trimakasih kunjungannya π
puisi dari nama, disembunyikan tapi tetep kelihatan, bagus bagus
Ian’s & mas Adi, makasih apresiasinya…
Berharap untuk bersama…?
iya, harapan ini semakin datang mengendap…
wah, jadi ikutan melankolis nih kayak aku….
suasananya emang mendukung jadi melankolis mas…
nice bLog ^,^
suka jingga dan senjakah?
ini rumah puisi yah?
salamkenal
*kunjungan balasan π
trimakasih kunjungan baliknya..,
ya, pengagum senja, tapi bukan rumah puisi kok, hanya akhir akhir ini suka nulis puisi…
salam kenal
“jika suatu ketika senja tak lagi jingga
aku ingin kita tetap saling menyapa
walau tanpa kata, tanpa suara
tanpa cahaya, tanpa airmata”
>pesan dan kesan yang indaH.. aku suka.
salam kenal.
salam kenal juga, terimakasih telah berbagi cahaya… π
senja bersama jingga
demikianlah
yang diharapkan
sehingga cinta pun
lebih berwarna
hmmmm…
salam kenal ya…
salam kenal juga mas..
mohon bimbingannya..
menarik kisahnya… senja memiliki banyak kisah dan misteri… puisi agan bikin q terhanyut pada masa laluku dulu…
perpisahan kadangkala terjadi, benar kata agan kalau berjumpa lagi harus saling menyapa… memang sulit tp itu sikap yg terbaik.. ^^/
Wangi si senja menjemput malam
dingin yang meraup gelap
detik berdetak, pagi
lalu sepi lagi cerah tapi sepi
pakbuz : iya pak, walau terkadang tak bisa berkata kata saat jumpa…
catatanyunan :
“Dalam rindu, ada sembilu yang kian kelu”
Keren pemilihan kata-katanya π
Nulis puisi sejak kapan?
terimakasih apresiasinya…
hmm, sudah sejak lama, hanya akhir akhir ini aja ingin berbagi puisi… π