Elegi Patah Hati

Untuk Perempuan yang menyimpan Lembut Cahaya Bulan di Matanya

 

Mengenangmu, Perempuanku…

seperti berkelana jauh menjelajah bintang

memetik setiap noktah noktah cahayanya

yang membentuk wajahmu di rangka langit,

lalu melukiskannya kembali,

di kanvas hati, dengan lembut cahaya bulan

yang terbit dari indah matamu


 
Mengenangmu, Perempuanku…

bagai menikmati setiap tetes bening embun

yang merata pada rumput pekarangan

lalu menuainya satu satu

dan kupintal rapi bersama desir rindu

yang terus mengalun meski mata sudah terjaga

dari rangkaian mimpi indah tentangmu

 

Mengenangmu, Perempuanku…

laksana menikmati selarik pelangi di batas cakrawala

yang melengkung sempurna serupa senyummu

lalu dari sana, kujadikan setiap bilah warnanya

menjadi seikat puisi, yang kukirimkan padamu

bersama derai gerimis dan desah pilu tak berkesudahan

 

Mengenangmu, Perempuanku…

seperti mengayuh sampan kecil di danau yang sepi

dimana setiap kali dayuhnya yang jatuh memercik menerpa air

Adalah detak detak jantungku

yang telah lelah menghitung waktu,

sejak dirimu berlalu

dan meninggalkan jejak lembut cahaya bulan

juga serpih kenangan,

mengendap di dasar hati,

dari matamu…

 

 

 

-kur-

*gara gara Bu Resmi, jadi pengen nulis puisi lagi… T_T

25 thoughts on “Elegi Patah Hati

  1. greenheart berkata:

    duh, elegi yang bagus

  2. ahsinmuslim berkata:

    puisinya keren sob, syair sang pujangga. he..he..semoga dapat segera kembali menata serpihan-serpihan hati yang terkoyak. salam kenal ya…

  3. cahayadejavu berkata:

    ikh.. keren banget deh…

  4. bensdoing berkata:

    cakep banget nich puisinya sob….:-D
    dua jempol sob….:-D

  5. Elegi yang lembut, Bung. Meresapi. Menulis dari hati. Biarpun mungkin inspirasi dari imajinasi.
    Mantap, terus berkarya, Bung DearKUR.

    Kalo berkenan, mari nulis puisi juga dengan penyair-penyair maya di http://kompasiana.com
    Enggak promo loh 🙂

    Salam kenal. Salam dunia maya.

  6. kabutpikir berkata:

    Wow… begitu muda… begitu berbakat… begitu dalam rasa yang tertanam…
    aku membaca, dan aku termenung… INI KITA

  7. Darmanto Muat berkata:

    hehe..
    galau ditinggal kekasih kah Mas Kur…??
    kok melo banget.. a nice poom, anyway.

    salam,

  8. Wisnu Pamungkazz berkata:

    jos tenan.. sip sip.. kutunggu karaya-karya selanjutnya mas.. 😀

  9. Mila berkata:

    tenang akan diberi ganti yang terbaik koq [lho…]

    nice poet

  10. tri berkata:

    ehmm….tak dapat berkata apa apa soal cinta hanya bisa bisa menyapa met siang kur 🙂

  11. weenderztweendha berkata:

    so sweet 🙂 bikin terbang nii kata2.. hehehe 😀

  12. Suhudsyah berkata:

    Bagus puisinya. Banyak banget puisi di blog ini. Senang nulis puisi ya? Manteb2. Salam kenal bro. 🙂

  13. lista de email berkata:

    thanks for that important information, it is really helpful. interesting article! lista de email lista de email lista de email lista de email lista de email

Tanggapan anda

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s