Rembulan berdalih

Aku letih…

Mungkin itu yang coba Bulan perdengarkan 

“Aku letih….

Dan Rembulanpun mendadak pucat

Saat sinarnya merasuk pelupuk cahayamu

Ada kabut melintas disana

“Kau terlalu jauh kurengkuh…

Lalu anginpun tiba tiba berhenti membisik

Sang Malam meneteskan air mata

Batinku tersayat pisau keyakinanku

Kala sinar luka Rembulan datang menghujam

Berbisik rintik lirih,

“Bertahanlah…

 

Dan teratai kolampun tertunduk lesu

Angsa angsa berhenti menari

Desah nafasku terhenti tertahan desir angin

Rembulan tersenyum dan matanya bicara

“Aku tetap akan bertahan, karena aku percaya

Cinta selalu memendam rahasia dan misterinya sendiri, pada langit, pada hujan…”

Percayalah, aku ada di nadimu seperti Kamu ada di dalam darahku…

-kur-

5 thoughts on “Rembulan berdalih

  1. Margareth berkata:

    tentang hati yang galau aku rasa…
    iya kan..?

  2. c4ks0ek1r berkata:

    semangat,,tuangkan dalam tiap karya

  3. dearKUR berkata:

    margareth : ya, resah…

    c4ks0ek1r : pasti cak, karya karya Anda juga keren… 🙂

  4. Elrifa berkata:

    bertahan lelah, berhenti juga tak mampu.. ^_^

    nice post..

  5. dearKUR berkata:

    waah, tertangkap juga maksudnya…
    terimakasih… 🙂

Tanggapan anda

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s