aku sudah mulai malu setiap kali ingin melukis perasaan ini, meski hanya disisi sisi malam…
caraku sudah habis, mataku sudah sangat lelah, penaku sudah tak bernyawa meski ingin ini menggunung… selalu saja dipersimpangan dan tak mampu menyelesaikan setiap takdir,
terkadang aku hanyalah angin dan menjadi semauku, bahkan aku bisa membentuk bahagia walau dengan siapa itu, aku tak tau…
malam ini, entah sudah kesekian kali, dan seperti sia sia, kubentuk bintang bintang dengan ejaan namamu didinding rasaku, bahkan hampir membentuk aura… tak peduliku mereka tertawa bersekongkol pada malam, lalu menghadangku setiap kali dipersimpangan,
sudah kuludahi, sudah kuacuhi, sudah kucaci maki meski sesekali aku tersenyum lalu kulempari dengan amarah yang membara, dan kemarin… sudah kutenggelamkan semua cerita itu bersama lautan rasa yang fana…
namun, aku tak kuasa untuk membenci, sekedar kelabui inginku !!
entahlah…
mungkin aku akan tetap dipersimpangan ini menunggumu
sampai kau benar benar mengerang karena panahku masih tertancap disetiap inginmu…
angananTyas
akan terus menunggu gan ?
mungkin Tuhan sedang ingin kau bersabar 😀
di sinilah sesungguhnya kesetiaan diuji
kenapa?. kata2nya bagus.
Terima kasih atas konten dan info yg menarik dan menginspirasi….thk u
jangan nyerah bro,ingat bahwa panahmu masih menancap padanya,suatu saat dia akan kembali