Nuansa Senja

-satu malam, satu bulan, ribuan bintang

 

Melepasmu, laksana mencabut cenkraman erat akar sebatang pohon kecil di tanah

Menghentak. Memilukan. Menyakitkan.

 

adakah kerlip bintang di langit

dan sejuk angin malam yang memeluknya hingga berkilau

menerangi jernih bola matamu

adalah tanda

harapan masih terbesit disana ?

 

tentang harapan yang semakin biru,

rindu selalu bisa melenyapkan jarak, juga pilu

Kita lantas merayakan kesempatan itu

dengan menatap langit malam bersama

mengamati setiap edar pijar bintang di dalamnya

yang pendarnya membasuh lembut perih batin

 

dari dua tempat yang berbeda

 

hingga rintih ratap, lenyap mengendap

dan ketika bentang jarak antara kita kian jauh menggapai cakrawala

kuhayati setiap bening nuansa senja  darimu

bagai mendekapmu erat, dalam mimpi yang tak berkesudahan

 

Aku, akan tetap meniti garis edar pesona jiwamu

yang selalu berpendar dan tak kunjung pudar

sembari menggenggam perih dan sesak rindu sekaligus

serta harapan, yang kuharap tak luruh sia sia

juga keheningan yang mencekam di sudut hati

 

 

-kur-

19 thoughts on “Nuansa Senja

  1. ernestkai berkata:

    mamnteppp
    tapi owg panggah ae temane seputar senja..

    iku sen atas salah, kdune cengkraman

  2. dearKUR berkata:

    makasih…
    masih pingin nulis tentang senja sih…

    emang dibuat mati hurufnya, jadi biar kalo dibacakan lebih tegas bunyinya (licencia puitika)… :mrgreen:

  3. Adi berkata:

    masih tentang senja yang sama dek, tak lelah ya kamu

  4. dearKUR berkata:

    seperti itulah mas Adi
    masih terbesit komentar temenku : bertahan lelah, berhenti juga tak sanggup…
    makasih kunjungannya mas..

  5. Adi berkata:

    wah, aku selalu menanti puisi puisimu lho

  6. ernestkai berkata:

    tukeran link yukkss
    title “ernestkai”
    almat blog: http://ernestkai.wordpress.com

  7. dearKUR berkata:

    mas Adi : waah, puisiku ada penggemarnya ternyata 🙂

    Ernestkai : sipp, tapi belum tau bikin blogrool yang rapinya…

  8. dianson berkata:

    ternyata senja itu masih jingga ya…

  9. dearKUR berkata:

    dianson : berharap senja selalu jingga mas…

  10. edumediatama berkata:

    iya, memang senja selalu jingga. Tapi disanalah letak keindahannya. Betapapun pahitnya penglaman hidup, jangan membuat kita larut dalam kesedihan…..

  11. naluri berkata:

    kala senja menyapa..
    KUR terpes0na dibuatnya..
    😀 😀

  12. dearKUR berkata:

    sudah lama memang terpesona pada senja kawan :mrgreen:

    waah, dapat judul baru buat puisiku, ijin cantum ya kawan
    Kala Senja Menyapa

  13. cahayaMUdejavuku berkata:

    “…kuhayati setiap bening nuansa senja darimu

    bagai mendekapmu erat, dalam mimpi yang tak berkesudahan…”

    aku suka kalimat ini

    met pagi dearKur

  14. dearKUR berkata:

    terimakasih telah mampir..

    selamat pagi juga : )

  15. Budi Nurhikmat berkata:

    Aku, akan tetap meniti garis edar pesona jiwamu

    yang selalu berpendar dan tak kunjung pudar

    ….. i like this 😀 😀

  16. dearKUR berkata:

    terimakasih mas…

  17. Mochammad berkata:

    Selalu ada harapan. Puisi yang indah dari rangkaian kata-kata yang indah pula.
    Salam kenal juga.

    🙂 Salam,

    Mochammad
    mochammad4s.wordpress.com
    piguranyapakuban.deviantart.com

  18. dearKUR berkata:

    harapan dalam keheningan
    makasih mas…

Tanggapan anda

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s