Masih Kusebut ini Tanya

setelah ini, tolong ajariku untuk berkata kata…

teriakku pada kalian, setelah aku sempat tak menoleh karena takut,

bahkan sudah menjadi gumpalan semacam serbuk yang tak terkatakan, juga cairan perasaan yang mengalir deras laksana protes,

aku juga bertanya,
”dimana keberadaanku…??

mengaharap hardikmu untuk sadarkan tentang makna kata-kata, sebab ini bukan hanya rindu, atau kasih yang tak
sempat menyela untuk katakan cinta

karna sebenarnya ini hanya jeda,”

kulumat setiap pahit, kutelan sakit, lalu seolah tertawa, dan menangis selepas senja…

hari ini, aku menyapamu dengan sepenuh hati, agar akupun tau, sedang berada dimana pertanyaan itu,

meski kau, hanya kuberinama ” hati”…

#18.06.12
angananTyas

12 thoughts on “Masih Kusebut ini Tanya

  1. zasseka berkata:

    tanpa jeda buat kata-kata.
    bagus sobat.. penuh dengat kata yang mengikuti makna kata, dan memainkan kata.
    tak perlu kau tanya lagi. karena jawab sudah di depan mata.
    hehehhehehehe. 🙂
    salam.

  2. harrked berkata:

    bagi saya hati itu selain menghancurkan racun di tubuh juga untuk memunculkan perasaan. bagus gan puisinya.

  3. Ely Meyer berkata:

    harus beberapa kali baca supaya tahu benar benar maknanya

  4. merenung di lapak ini
    dan kutemukan makna
    bagi langkah jiwa

  5. puchsukahujan berkata:

    tulisan ini punya jiwa 😀 keren…

Tanggapan anda