selamat datang dunia yang penuh bunga,
penuh warna,
penuh aroma,
penuh suka,
dimana pepohonan hijau segar,
menjalin dahan dan dedaunan
dimana urat menjadi batang yang meliuk bersilang
dimana putik menjadi kuntum, kemudian menghilang
menyebar harum
dimana daun dan bunga akhirnya berubah warna,
kemudian gugur, berganti masa,
oh, disinilah tempat aku menghadang dunia,
memupuk kuntum, menyilang dahan,
menyunting kembang
disinilah tempat aku menarik diri,
dihadang duka, menghadang suka
disinilah tempat aku senantiasa ada, dan tiada
di dunia kehidupan yang terkadang berbunga bunga…
13.02.12 # sesaat sebelum fajar, bunga bunga belum mekar
-kur-
bunga… seperti juga hidup melewati proses lahir, tumbuh, berkembang, dan musnah….
seperti juga hidup, beberapa bunga memberi arti serta keindahan sebelum musnah… dan beberapa lainnya musnah tanpa memberi apa-apa…
Puisinya keren!
hmm, implikasi yang bagus mas…
trimakasih apresiasinya ^^
wah..sepertinya kur lagi bahagia ya 🙂
backsoundnya itu lagu utada hikaru-first love
hmm, aku suka lagunya itu kak.. 😀
meresapi puisi ini sambil nyanyi bukit berbunga, cocok nih 🙂
lagu lawas ya sis 🙂
iyah, tapi saya lupa siapa yg nyanyi….. 😛
ahhh, dapat lagu lagi nih, trimakasih kakak kakak… 😀
Keren2 ,,
trimakasih apresiasinya… ^^