Sulit sekali ya, padahal hanya ingin menulis tentangmu saja,
gimana kalau harus menulis tentang kita…?
lalu, dibentuk pahatan dan dilukiskan pada kanvas, bisa bisa baru selesai setelah tujuh puluh tujuh tahun yang akan datang, bebarengan dengan jatuhnya asteroid yang juga akan menenggelamkan semua kisah…
tapi yang penting bisa dibaca saja, jangan disamakan sperti dongengmu, yang akan ciptakan kehidupan di Mercurius, dan menjadi saudara angkat para bintang juga lekuk terjal lobang lobang bulan yang lumayan ramah…
tapi, sudahlah !!
dimana kau ??
itu pertanyaaan yang selalu muncul dikepalaku, meski sejujurnya hasratku tak inginkan untuk tahu, karena hanya akan ada kebaikan dan paras yang imaginatif yang juga selalu hadir.
tapi yang lebih aku suka adalah ”diantaranya“, terkadang ia juga yang ingatkanku kalo aku masih mencintaimu.
yeaah…. sesekali aku rasakan hal itu hanya untuk teman menikmati kopi disore atau pagiku.
jujur… aku semakin tak peduli dengan kedaanmu, aku hanya selalu beranggapan diplanetmu kau terus bahagia, bercerita dengan para bintang, kau juga tak terlelap karna cahaya bulan, mungkin saja jika kau kirimkan, sudah kuterima banyak lembaran tulisanmu, meski tak hanya antukku, aku akan branggapan semua bayangmu itu aku.
apa kabar disana ??
disini sedang hujan terus, dan semakin banyak persoalan orang banyak, seperti alasanmu sehingga kau memilih…
kalau saja aku tau jalan menuju langitmu, akan kutemui kau dan bercerita tentang “senja”, agar dia tau kau yang memberi dia nama.
sedikit cerita, kalau dia sedang sedih, dia menghadap kedinding dan melukis wajahku dengan kepala bertanduk. sekarang dia sedang memetik gitarmu, disebelahku…
-angananTyas-
haiii Tyas… (benarkah begitu??)
salam kenal…
ejie suka deh kalimat2nya 🙂
mengarah pada langit. ejie suka langit lhoooo…. hhe
hai juga, boleh disapa dengan Tyas 🙂
trimakasih sudah berapresiasi ejie, aku penyuka langit sore…
salam pecinta senja
waahhh… ejie seneng deh ketemu dengan penyuka senja dan keindahan langit.
ejie suka langit, seperti apapun ia…
baiklah penyuka senja, salam langit deh kl gitu 😉
mereka memang selalu punya cerita ya ejie, salam… 🙂
iya, benar…
ejie suka terlongong-longong kl ngeliat langit
*tepatnya jadi bloon 😀
bahasa mana itu ? terlongol-longol ?
terlongong = cengok = bengong = kehabisan kata
ejie gatau itu bahasa mana. cuma suka nyeplos ngomong aja, Tyas…
Salam kenal..
salam, trimakasih sudah meninggalkan jejak
interesting… tyas..
trimakasih Esha sudah mampir
follow me back ya bro hehehe
oke sobat..
teruskan menulis 🙂 salam 🙂
salaam, trimakasih semangatnya 🙂
Reblogged this on Tabroni.Net and commented:
i like it
wow… keren gan
*sambil nengadah ke langit
ada apa dilangit ? hehe…
trimakasih sudah berapresiasi kawan…
apa kabar kak dearkur. suka banget sama kalimat2nya.. kakak gak pernah maen ke blog’ku lagi 😦
kabar baik vitri 🙂 , trimakasih apresiasinya…
maaf deh, sudah jarang berkunjung, maklumlah
mumpung ada waktu nih, boleh kan mampir ? 🙂