Selamat Malam

Aku berharap kau masih terjaga,

Tak usah direnungi, ini hanya sekelumit ungkapan rasa berdosa yang tersisa, aku hanya mencoba berusaha menyusun kata agar bermakna bijak, atau setidaknya kau akan tau setelah hujan mulai reda…

Seperti kemaren…
Kau yang tersenyum tak ada rasa takut. Walau kini semua ceritaku hanya kau warnai diatas kanvas… sesulit apapun, selalu ingin kuartikan setiap lukisanmu, walau terkadang ada tangis lelah, tetapi, apapun kau kini, aku takkan pernah bosan menutupi banggaku… Baca lebih lanjut

Kau yang beri Dia Nama

Sulit sekali ya, padahal hanya ingin menulis tentangmu saja,
gimana kalau harus menulis tentang kita…?

lalu, dibentuk pahatan dan dilukiskan pada kanvas, bisa bisa baru selesai setelah tujuh puluh tujuh tahun yang akan datang, bebarengan dengan jatuhnya asteroid yang juga akan menenggelamkan semua kisah…

tapi yang penting bisa dibaca saja, jangan disamakan sperti dongengmu, yang akan ciptakan kehidupan di Mercurius, dan menjadi saudara angkat para bintang juga lekuk terjal lobang lobang bulan yang lumayan ramah…
Baca lebih lanjut

Absurd ? Senja Kataku

bila aku kehabisan senja,
apakah kau sudi membagi waktu senjamu dengan diriku ?
memilin peluh dalam sandaran mega mega yang mulai pudar,
merangkai cerita cerita konyol bertemakan : benang kejadian kejadian,

atau…
sekedar berpaling dari kebiasaan memotong motong kenangan untuk menulisnya menjadi nada nada yang bercerita,
Baca lebih lanjut

Entahlah

aku sudah mulai malu setiap kali ingin melukis perasaan ini, meski hanya disisi sisi malam…

caraku sudah habis, mataku sudah sangat lelah, penaku sudah tak bernyawa meski ingin ini menggunung… selalu saja dipersimpangan dan  tak mampu menyelesaikan setiap takdir,

terkadang aku hanyalah angin dan menjadi semauku, bahkan aku bisa membentuk bahagia walau dengan siapa itu, aku tak tau…
Baca lebih lanjut