Bunga Rahasia

Engkau yang tersenyum dibalik rumput ilalang

menghalau jemariku untuk memetikmu

Mawar putih berseri suci,

namun ranum itu urungkan niatku…

 

Kupandangi senja saat mentari meninggalkan bumi,

dan terdiam membisu

teriakpun tak sanggup membuka hatimu

dan tak sanggup menggugurkan kharisma putihmu

 

Enggan ku beranjak

enggan ku kedipkan mata…

 

Kupandangi saja punggung daunmu

kala semilir menerpa wajah cerahmu

 

ahh…

sanggupkah hati ini meninggalkan manismu,

Tidaak..!!

itu jawabnya…

 

Namun ranum senyummu harus kubawa sebagai kenangan

tak sanggup ku luahkan sebelumnya,

Kini langkah akan beranjak menjauh

mungkin tak akan bertemu lagi…

 

dan engkau tetap Bunga Rahasiaku…

 

 

 

kur, bersama Pujangga Lara-

* sebenarnya, Aku sudah tak mau lagi menulis puisi tentang Senja. Dan semoga saja, ini puisi terakhirku, untuk dirinya.

19 thoughts on “Bunga Rahasia

  1. Mila berkata:

    saya menangkap sedikit kegalauan di puisi ini 😀

    #PISS

  2. dearKUR berkata:

    galaunya sudah kemaren kemaren kak… :mrgreen:

  3. NaluriTri berkata:

    puisi nya manis tapi sepertinya hati kur lagi menangis 😀 😀 😀

    selamat hari raya idul adha kur !!

  4. dearKUR berkata:

    ahh, Naluri tau aja… 🙂
    Happy Ied Mubarak juga…

  5. Adi Nugroho berkata:

    eheeemmm…
    Pengagum rahasia ya? :p

  6. rusydi berkata:

    boleh dong ya saya petik bunganya? nyicip

  7. dearKUR berkata:

    mas Adi Nugroho : hahaa, mas Adi tau juga.. :mrgreen:

    rusydi : waah, jangan donk, bunga saya itu… 😀

  8. bensdoing berkata:

    aihh….begitu elok nian bunga itu rupanya…
    boleh kah kucium harumnya barang sekejap…..:-D

  9. dearKUR berkata:

    ah, tak boleh tak boleh…
    hahahaa :mrgreen:

  10. riez berkata:

    Kalo punya perasaan ungkapkanlah sob…Berusahalah petik mawar itu meski duri itu siap menusukmu….

  11. dearKUR berkata:

    riez : saia sudah tak mau lagi idealis teman, sya sudah “out” , sekarang masanya Realistis… :mrgreen:
    trimakasih sarannya..

  12. Risma berkata:

    Mengagumi dari jauh

    🙂

  13. dearKUR berkata:

    yupz, trimakasih apresiasinya mbak Ris..

  14. Budi Nurhikmat berkata:

    ranum…..aku suka kata itu… 🙂
    apatah semua ini telah ranumimu kur..??

  15. dearKUR berkata:

    ah, trimakasih mas Budi…
    sepertinya, telah membuat saya cukup mekar… :mrgreen:

  16. CatatanHatiKu berkata:

    #eaaaaa kenangan… !
    Bagaimana mungkin? Sedang senjaa selalu ada.. (˘˛˘)

  17. dearKUR berkata:

    yaah, bunga senja yang hanya bisa tinggal dikenang…
    selalu ada, tak bisa dibawa…

  18. puisinya bagus
    duh…
    bunga rahasia

  19. dearKUR berkata:

    trimakasih apresiasinya pak.. :mrgreen:

Tanggapan anda